Manfaat dan Risiko Diet Vegan
Manfaat dan Risiko Diet Vegan perlu dipahami agar mendapatkan hasil maksimal dan aman buat kesehatan

Diet vegan ditandai dengan menghindari produk hewani, termasuk daging, telur, dan susu. Memahami manfaat dan risiko diet vegan bisa memberi hasil maksimal. Jaman sekarang, mengurangi konsumsi daging dari pola makan seseorang menjadi semakin populer karena beberapa alasan, termasuk masalah kesehatan dan lingkungan.
Saat ini diet vegan sangat populer di kalangan orang muda, dan terutama wanita. Pada tahun 20015, 1,4% dari populasi AS adalah vegan, dan meningkat menjadi 3,4% pada tahun 2022.
Ide sentral seputar veganisme adalah menghindari makanan hewani karena alasan lingkungan, masalah etika terkait perawatan hewan ternak, penggunaan bahan kimia seperti stimulan pertumbuhan pada hewan ternak, dan manfaat kesehatan.
Yang paling ekstrem adalah mereka yang makan apa yang disebut “makanan hidup”, yaitu makanan vegan mentah seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan.
Efek veganisme
Studi kesehatan menunjukkan bahwa pola makan vegan menjadikan tubuh lebih kurus, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah. Ini terutama disebabkan oleh asupan makanan dan modulasi mikrobioma usus berkurang. Namun, studi jangka panjang menjelaskan bahwa keefektifan diet yang sebenarnya masih kurang.
Studi yang membandingkan pemakan daging dengan vegan dan vegetarian memperkirakan bahwa pemakan daging memiliki jejak karbon yang lebih dari dua kali lipat jejak vegan.
Secara khusus, pemakan daging diperkirakan memiliki emisi gas rumah kaca sebesar 7,19 kgCO2e/hari dibandingkan dengan 2,89 kgCO2e/hari untuk vegan. Oleh karena itu, ada beberapa dukungan bahwa pola makan vegan bisa efektif bagi individu yang mengubah pola makannya karena alasan lingkungan.
Rekomendasi untuk vegan
Karena banyak nutrisi yang biasa dikonsumsi dari daging dan susu dihilangkan dari pola makan vegan, ada beberapa rekomendasi pola makan vegan yang umumnya dibuat. Ini bisa dalam bentuk sumber alami, makanan yang diperkaya, atau melalui suplemen pil.
Vitamin, B-12 dan D disarankan untuk ditambahkan. Makanan dapat diperkaya dengan B-12 untuk memungkinkan vegan mengonsumsi B-12 sebagai bagian dari diet reguler mereka. Vitamin B-12 juga dapat ditemukan secara alami di beberapa sereal sarapan. Vitamin D dapat ditemukan dalam minuman seperti jus jeruk.
Nutrisi penting lainnya yang biasanya perlu ditambahkan dalam pola makan vegan adalah kalsium dan seng. Sementara kalsium umum di banyak makanan pokok vegan seperti sayuran hijau dan tahu, biasanya perlu dilengkapi dengan makanan yang diperkaya kalsium seperti jus buah.
Vegan dianjurkan untuk makan makanan yang kaya asam lemak n-3 ALA, seperti kenari dan produk kedelai, dan DHA asam lemak n-3, seperti susu kedelai dan sereal batangan. Ini sangat penting bagi wanita hamil dan menyusui, yang mungkin ingin menggunakan suplemen tambahan asam lemak n-3 rantai panjang.